Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk
anak-anak adalah kewajiban kita sebagai orangtuanya, karena tentunya setiap
orangtua menginginkan anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan sehat di
setiap tahapan usia yang mereka jalani.
Menariknya, banyak sekali mitos-mitos yang masih berkembang
di kalangan orangtua terutama ibu tentang asupan nutrisi bagi anak. Misalnya saja, kalau zaman dulu itu proses memberi makan atau yang kita kenal sebagai MPASI selalu diberikan sebelum usia 6 bulan alias setelah lahir, bayi akan diberikan makan berupa pisang atau biskuit. Padahal hal ini sangat berbahaya bagi si bayi, hingga bisa saja mengancam jiwa.Bersyukurlah kita sebagai seorang
ibu yang hidup di zaman sekarang, ketika sudah banyak jalan untuk mendapatkan
informasi mengenai apapun, terutama untuk kebutuhan anak-anak kita. Mulai dari
konsultasi secara online maupun mencari informasi di situs-situs yang membahas kesehatan
maupun nutrisi.
Terlebih ketika
anak pertama saya mengalami stuck
berat badan selama 3 bulan di tahun 2015 panik dan khawatirnya saya sebagai
ibunya sungguh bukan main. Padahal saat itu, sudah memberikan MPASI sesuai
kebutuhannya. Namun, hati ibu mana yang tak sedih dan
bingung, manakala anaknya mengalami masalah seperti ini, karena menyadari bahwa
nutrisi berperan dalam membentuk tubuh seseorang.
Undernutrition atau kekurangan nutrisi
adalah masalah umum secara global yang dapat memberi dampak kesehatan baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Termasuk di Indonesia di mana lebih
dari 1 dari setiap 4 anak mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi.
Kekurangan nutrisi meliputi berbagai permasalahan dalam pertumbuhan anak
seperti: berat badan kurang atau underweight; tengkes atau stunting;
wasting atau berat badan rendah jika dibandingkan dengan tinggi badan;
serta defisiensi mikronutrisi. Jika tidak segera ditangani pada usia dini,
kondisi ini dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Oleh sebab
itu, intervensi pada rentang usia dini harus segera dilakukan untuk mencegah
pertumbuhan yang terhambat, daya tahan tubuh yang rendah, dan
perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan.
Abbot Luncurkan Inovasi PediaSure Baru dan Dukung Optimalkan Pertumbuhan Anak
Pada masa kanak-kanak pertumbuhan
terjadi secara sangat cepat, dan merupakan masa di mana asupan nutrisi yang
tepat menjadi begitu penting. Maka tanggal 14 Oktober 2021, Abbott mengumumkan
peluncuran solusi nutrisi anak, yakni PediaSure dengan formula baru yang
mengandung Arginin dan Vitamin K2. Peluncuran ini menggarisbawahi komitmen
Abbott dalam mendukung pertumbuhan nyata dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan
anak-anak Indonesia.
Menghadirkan 4 orang pembicara,
yaitu:
·
Dr. Jose Rodolfo Dimaano, Jr. - Medical Director
for Abbott Nutrition Business in Pacific Asia
• Sherina Munaf - PediaSure Brand
Ambassador
• Duma Riris Silalahi - Puteri
Indonesia Lingkungan 2007, Mom of 2
• dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A
(K) - Dokter ahli nutrisi anak
Berdasarkan penjelasan dr. Cut,
bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan periode rentan karena tejadi
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Masa-masa ini justru masa yang
penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak baik untuk pertumbuhan maupun
perkembangan, terutama otaknya.
Mengapa dikatakan periode yang
sangat penting selama 1000 HPK ini, karena sebagai modal penting tumbuh kembang
anak, akan sangat berpengaruh baik jangka pendek maupun jangka Panjang. Misalnya
saja, ketika nutrisi anak-anak ini diberikan secara asal-asalan, baik kurang
maupun lebih, dampaknya sangat ada bagi fisik mereka seperti lebih rentan terkena
risiko obesitas dini, diabetes, penyakit jantung, dll. Sedangkan dalam jangka panjang,
sangat berpengaruh pada kehidupan masa depan anak-anak, misalnya saja gagal di
sekolah, pendidikan rendah dan penghasilan rendah.
Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi
yang baik akan dapat menstimulasi tumbuh kembang anak, risiko obesitas (kegemukan)
maupun stunting (gagal tumbuh) bisa dicegah sejak dini. Di sinilah peran nutrisi
sangat dibutuhkan dan menjadi faktor penting dalam mewujudkan Generasi Emas
2045 yang menjadi target capaian pemerintah.
Pemberian nutrisi yang cukup dimulai
saat pemberian MPASI anak ketika sudah masuk dalam fase makan. Nutrisi yang
diberikan harus seimbang pada saat MPASI dimulai di usia 6 bulan tersebut. Kandungan MPASI harus memenuhi syarat gizi
seimbang yang sudah disarankan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu cukup
mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, dan sayur atau buah dalam jumlah
sedikit, termasuk tambahan susu.
dr. Cut juga mengatakan untuk selalu timbang, ukur, dan plot ke kurva petumbuhan anak, sehingga dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan anak terpantau dengan baik.
Ditambahkan pejelasan oleh dr. Jose, bahwa nutrisi memiliki peran sebanyak 60-80% dalam tumbuh kembang anak, sedangkan faktor keturunan hanya berperan sebanyak 20-40%, dalam menentukan pertumbuhan anak, misal apakah dia akan tumbuh tinggi atau pendek. dr. Jose juga menambahkan, tanpa persiapan nutrisi yang mapan dan cukup, anak-anak bisa mengalami defisit pertumbuhan permanen jika tidak diatasi sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan yang mereka jalani.
Formula Baru PediaSure, Lebih Lengkap dengan Arginin dan Vitamin K2
Selain tenaga ahli, ada juga Duma Riris Silalahi, seorang public figure sekaligus seorang ibu dari 2 orang anak. Duma mengatakan, pengalaman memberikan asupan ini menjadi momen yang berharga. Ketika anak-anak mereka memasuki tahapan MPASI, memberikan sumber-sumber nutrisi yang dibutuhkan, termasuk memberikan PediaSure ketika anak-anaknya reweldsb,yang kini formulanya baru dan lengkap.
“Arginin adalah asam amino
penting yang memainkan peran dalam pertumbuhan tinggi badan. Arginin memicu
multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh
lebih panjang. Riset menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki
level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan
anak-anak biasa, dan asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan
pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat. Sedangkan Vitamin K2 adalah nutrisi
penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada
akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat,” ungkap dr. Jose Dimaano Jr.
Selain Duma Riris, hadir juga
Sherina Munaf yang menceritakan
bagaimana pengalaman semasa kecil saat diberikan nutrisi oleh ibunya dan
mengkonsumsi PediaSure, sehingga ia bisa menjalani aktivitas dan meraih
passionnya seperti saat ini.
Dalam peluncuran formula baru
ini, PediaSure juga meluncurkan sebuah alat pengukur tinggi badan dengan saran
nutrisi online yang bertujuan untuk membantu orang tua dalam
mengidentifikasi resiko masalah pertumbuhan pada anak dan mendorong intervensi
nutrisi sejak dini.
Bersyukur bisa ikut webinar yang
diselenggarakan oleh PediaSure, sehingga sebagai ibu mendapat pengetahuan
tambahan mengenai nutrisi yang sangat penting bagi anak-anak. Infromasi lebih lengkap
bagi Ibu yang ingin mengetahui peluncuran alat digital tersebut, rincian produk,
bisa mengunjungi:
Website: www. pediasure.co.id
Intsgram: @pediasureindonesi
Facebook: Pediasure Indonesia
betul, memang 1000 hari pertama ini golden age anak dari segi fisik maupun psikologis ya, jadi memang harus dioptimalkan oleh orang tuanya
BalasHapusKeren Kak
BalasHapusBermanfaat banget nih webinarnya nambah informasi buat tumbuh kembang anak ya. Susu PediaSure memang tinggi nutrisinya.
BalasHapuswah ada alat ukurnya ya di pediasure. Jadi mau nyobain deh. Buat Adek nih. Tumbangnya normal apa ga ya
BalasHapusDuh aku juga pas MPASI, malah ngenalin buah dan sayuran duluan. Kalau karbohidrat,lemak dan protein malah pas udah belakangan, karena takut anaknya alergi. Baru tahu sekarang, jadi sedih ya nggak bisa diulang MPASI.
BalasHapusWah...PediaSure sekarang ada formula barunya nih. Penasaran deh arginine itu buat apa ya..ternyata membantu pertumbuhan tulang pada si kecil ya, jd bisa tumbuh tinggi deh.
BalasHapusWah, bagu y amel kandungan pediasure memang, tinggi protein. Kayaknya Anin bagu juga ya ngasup ini, Mas Pijar dulu waktu kecil sempat ngasup pediasure juga
BalasHapus