--Kasih ibu kepada beta,
Tak terhingga sepanjang masa,
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya, menyinari dunia--
Sebuah lagu yang sudah tidak asing di telinga kita. Lagu yang menunjukkan bahwa betapa kasih sayang seorang ibu itu kekal, tak terbatas waktu sekalipun anaknya sudah dewasa.
Buktinya, kita yang sudah punya anak pun, orangtua selalu aja sayang, kalau ada apa-apa biasanya langsung kroscek kondisi anak-anaknya lewat telepon. Bukan begitu? Alhamdulillah, beruntung kita masih memiliki orangtua.
Malahan, ada yang bilang sebesar apapun seorang anak beranjak dewasa. Ia tetaplah jadi anak-anak bagi orangtuanya.
Ngomong-ngomong soal anak-anak, Moms. Bulan Juli kemarin tepatnya tanggal 23 Juli, biasa diperingati sebagai “Hari Anak Nasional”. Udah tahu belum nih, Moms? Bersamaan dengan itu, biasanya para Moms nih serentak mengucapkan selamat sambil posting foto anak-anak, ya kan.
Keseruan saat bermain bersama |
Seketika, layar media sosial langsung seliweran foto anak-anak yang lucu, imut, dan tampak bahagia. Buat saya yang lihat ini jadi bikin gemes pas lihat wajah-wajahnya, rasanya kepingin uyel-uyel. Hehe
Ternyata, moment Peringatan Hari Anak Nasional ini bertujuan untuk menghormati hak-hak anak dan di Indonesia sendiri hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 44 1984 tanggal 19 Juli 1984. Selain secara nasional, lebih luas lagi moment ini juga diperingati di berbagai negara, hanya saja tanggalnya yang berbeda.
Memenuhi Hak Anak
Anak juga punya hak, tapi mungkin kita sebagai orangtuanya masih sering abai atau secara nggak sadar melupakan hak yang justru dibutuhkan anak.
Adalah Eglantine Jebb, seorang asal Inggris lulusan Oxford yang membuat draft awal tentang 10 hak anak. Pendiri organisasi nirlaba Save The Children ini terdorong membuatnya karena menyaksikan langsung penderitaan anak-anak seusai Perang Dunia ke-1. Lalu, tahun 1923 Eglantine mengusulkan draft deklarasi hak-hak anak ke Liga Bangsa-Bangsa di Genewa. Baru pada tahun 1954, PBB mengumumkan tentang Hal-hak Anak. Tahun 1989 hal itu disahkan sebagai Konvensi Hak-hak Anak.
Pemerintah Indonesia sendiri, melalui Keputusan Presiden No. 36/1990 tanggal 28 Agustus 1990 mengakui Hak-hak Anak tersebut. Apa saja hak-hak anak? Dilansir dari laman ayahbunda(dot)co(dot)id ada 10 hak anak yang perlu dipenuhi:
1. Mendapatkan nama/identitas
2. Memiliki kewarganegaraan
3. Mendapatkan perlindungan
4. Mendapatkan kesamaan
5. Mendapatkan pendidikan
6. Berperan dalam pembangunan
7. Memperoleh kesehatan
8. Memperoleh makanan
9. Rekreasi
10. Bermain
1. Mendapatkan nama/identitas
2. Memiliki kewarganegaraan
3. Mendapatkan perlindungan
4. Mendapatkan kesamaan
5. Mendapatkan pendidikan
6. Berperan dalam pembangunan
7. Memperoleh kesehatan
8. Memperoleh makanan
9. Rekreasi
10. Bermain
Berkumpul, bermain bersama dengan teman sebaya adalah kebutuhan anak |
Melatih keberanian dengan bermain menggunakan media |
Sudah belum nih, kita memberikan hak bagi anak kita?
Anak-Anak Butuh Bahagia
Saya pernah mendengar dari sebuah video yang narasumbernya adalah Bu Elly Risman, psikolog senior yang sangat konsen pada dunia anak-anak. Beliau bilang, anak-anak di rentang usia golden age atau usia 1-5 tahun perkembangan paling dominan adalah sisi perasaan, emosi. Sehingga, yang anak butuhkan di usia tersebut adalah pemenuhan akan emosinya, terutama rasa bahagia.
Happy face :) |
Anak-anak di usia ini paling pandai merekam kejadian yang berkaitan dengan sisi emosional. Makanya, kalau kata Bu Elly, yang penting itu gimana anak bahagia. Saat anak main dia bahagia, main dengan saudara atau teman bahagia, bersama ibunya dia bahagia, dan banyak lagi hal yang bisa kita tekankan pada “rasa bahagia” mereka ini.
Saat berada dalam suasana bahagia biasanya akan lebih mudah memberikan nasihat kepada anak. Pernah nggak Moms, ngingetin anak kita tapi pas anaknya lagi nangis atau marah-marah? Justru nasihat kita nggak akan didengar kalau begini, masuk kuping kanan keluar lagi lewat kuping kiri.
Bener banget, pantesan aja anak kalau dinasihati saat dia menangis itu nggak mempan, yang ada makin menjadi nangisnya atau makin marah. *pengalaman
Padahal, mungkin sebagai ibu bentuk kasih sayang paling sederhana dari kita adalah nasihat. Cuma, kadang nasihat ini bisa ditangkap berbeda maksudnya oleh anak karena masih terbatas daya pikir dan nalarnya.
Mengemas nasihat ini emang nggak mudah. Terlebih nasihat yang diterima dan bikin anak bahagia. Otak bawah sadar anak jelas akan merekam setiap kejadian di usia emasnya ini, apa yang mereka dapatkan, rasakan. Nantinya akan berpengaruh kepada perkembangan kepribadiannya saat besar nanti.
Menjalin Komunikasi dengan Anak
Jujur, saya juga masih jatuh bangun dalam hal ini. Kadang terjadi misscom sama anak-anak. Mereka maunya apa saya maunya apa. Nggak sadar malah mendominasi mereka akhirnya berujung tangisan. Huhu.
Terlebih menghadapi Aura nih, anak kedua saya yang usianya 3 tahun. Egosentris-nya lagi tinggi-tingginya, mendominasi kalau nggak kita ingetin perbuatan yang dia lakukan kurang tepat. Misalnya, marah sama kakaknya cuma karena hal sepele. Marahnya dia bisa sampai main tangan, seperti cubit kakaknya.
Kadang sebagai ibu saya sebal juga karena kakaknya ini kondisinya spesial, nggak tega kalau ada yang menyakitinya, tapi mau marah-marah juga malah akan memperburuk suasana. Toh mereka anak-anak saya sendiri.
Membangun komunikasi dengan anak ini emang penting banget, ya Moms. Jadi, kunci supaya nggak terjadi misscomm ya harus jelas apa-apanya dikomunikasikan terutama dengan anak, walaupun mereka ini belum sepenuhnya menangkap apa yang kita jelasin.
Jadi, kaya beberapa hari ini saya coba bangun komunikasi ke Aura, saya ajak negosiasi untuk banyak hal. Tujuannya supaya Aura ini belajar memilih, menentukan, dan menggunakan daya pikirnya.
Misalnya, pernah Aura ngambek minta main hp karena melihat sepupunya yang lagi main hp. Saya coba jelasin sejelas-jelasnya tentang akibat kalau main hp. Ngambek sih, tapi dia kaya mikir gitu saya perhatiin, mungkin karena dia denger “kalau main hp bisa sakit mata” kata emaknya.
Lain kasus, pernah Aura maksa minta permen, sedangkan hari itu dia udah makan permen dan saya nggak bosen buat ngingetin akibatnya kalau makan permen kebanyakan. Saya nego supaya makan yang lain, eh ternyata dia setuju.
Jadi, walaupun agak kaku negosiasi sama anak. Tapi, anak bisa juga kita ajak bikin kesepakatan asal dikomunikasikan dengan jelas, sebab akibatnya kah, efek ke dirinya gimana, dll. Ibu jangan patah semangat!
Memberi Sentuhan dan Pelukan
Sentuhan dan pelukan ternyata punya dampak yang sangat bagus. Saya pernah denger, kalau pelukan selama 2 menit bermanfaat untuk kesehatan jantung dan menambah masa hidup. Inget ya, pelukannya sama suami/istri dan juga anak-anak. Hehe
Konon, pelukan bisa membuat jantung rileks dan aliran darah menjadi lancar. Kalau diingat, iya juga, pas peluk anak-anak itu misalnya, perasaan itu jadi tenang banget. Lalu, anak-anak juga ikut tenang gitu. Kayak hadir sebuah kekuatan yang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Sentuhan juga macem-macem, misalnya yang paling sederhana mengelus kepala anak, menggenggam tangan, tatapan mata, dan banyak lagi. Secara nggak langsung, itu semua bikin anak bahagia, coba deh Moms. Biasanya nih, anak jadi lebih percaya diri setelahnya dan lebih tenang.
Hadiah Dari Bunda
Moms di sini pasti suka kasih hadiah buat anak, kan? Saya yakin Moms pembaca suka melakukan hal itu. Biasanya, hadiah kita jadikan sebuah reward saat anak kita berhasil melakukan sesuatu ya, Moms.
Dampak positif dari pemberian hadiah salah satunya adalah menumbuhkan semangat. Biasanya anak emang jadi semangat kalau ada hadiahnya ya, hehe. Menurut saya sah-sah aja, asal orangtua tetep kasih penjelasan manfaat dan maksud diberikan hadiah. Supaya anak juga tahu alasan kapan dia dapat hadiah kapan nggak dapat.
Moms pasti punya strategi masing-masing dalam menghadapi anak, karena situasi dan kondisi jelas beda-beda.
Apa nih hadiah yang Moms biasanya kasih ke anak?
Kalau saya macem-macem. Kadang berupa susu, makanan kesukaan, atau mainan. Yang sering emang mainan, bisa mainan edukasi, miniatur peralatan dapur, mobilan, lego, balok alfabet, dll.
Yang pasti berusaha mainan yang mereka gunakan itu ada nilai edukasinya, supaya mereka tetep belajar walaupun sambil main.
Hanin main setrika baju pakai setrika mainan |
Namanya adalah "Hadiah Dari Bunda" yang bisa kita akses melalui website Panduan Bunda. Hadiah Dari Bunda adalah game online edukasi yang manfaatnya bisa menstimulasi kemampuan daya ingat anak. Karena cara memainkan game ini dengan cara mencocokan gambar yang disediakan. Ada 3 jenis gambar yaitu hewan, buah, dan kendaraan. Serunya lagi, gambar-gambar ilustrasinya sangat menarik sehingga sambil belajar mencocokan, anak juga bisa sambil mengenal bentuk, mengingat warna, dan tentunya membangun kedekatan dengan ibunya.
Main game bersama dari Panduan Bunda |
Dalam rangka Hari Anak Nasional ini, Panduan Bunda lagi mengadakan kompetisi lhoh, Moms. Periode kompetisi #HadiahDariBunda ini sudah berlangsung dari tanggal 23 Juli lalu sampai 22 Agustus 2019 mendatang. Moms bisa ikutan karena masih ada waktu, karena hadiah jika memenangkan kompetisi game #HadiahDariBunda ini sangat menarik, lhoh.
Bila Moms termasuk ke dalam peserta dengan 5 poin tertinggi, maka hadiah yang berhak didapatkan yaitu ada PlayGo Creativity Table, PlayGo Magnetic, Play Doh, Scooter, dan Lego Toy Story. Gimana, Moms, seru kan?!
Mau tahu cara mainnya? Gampang, Moms.
1. Follow terlebih dulu akun sosial media Panduan Bunda di facebook dan instagram: Panduan Bunda.
2. Kunjungi website www.panduanbunda.com
3. Login dengan menggunakan facebook atau alamat email agar bisa berpartisipasi dalam permainan.
4. Klik "Hadiah Dari Bunda" untuk memulai permainan.
5. Peserta mencocokan gambar yang ada di sebelah kiri dengan gambar di sebelah kanan.
6. Untuk satu kali permainan, user memiliki 3 kali kesempatan main.
7. Jika berhasil mencocokan gambar, peserta akan mendapatkan poin secara acak 5-10 poin.
8. Pada akhir sesi permainan, peserta akan diberikan pilihan untuk share page permainan melalui Facebook, dengam reward berupa poin tambahan secara acak, sebesar 1-5 poin.
9. Peserta masih diperbolehkan bermain lebih dari 3 kali per hari, tapi tidak mendapatkan poin tambahan.
Register lebih dulu, untuk memulai permainan |
Klik "Hadiah Dari Bunda" |
Mulai permainan dengan mencocokkan gambar bersama si kecil |
Perolehan poin bisa dilihat, setelah bermain |
Info lengkapnya, Moms bisa follow akun sosial media Panduan Bunda:
- Instagram : @panduanbunda
-Facebook: www.facebook.com/panduanbunda
- Twitter: www.twitter.com/panduanbunda
- Official Website: www.panduanbunda.com
Seru banget lhoh, Moms. Saya dan anak-anak sudah coba permainan Hadiah Dari Bunda. Anak-anak sampai ketagihan, mau terus main. So, selamat mencoba ya, Moms.
-Facebook: www.facebook.com/panduanbunda
- Twitter: www.twitter.com/panduanbunda
- Official Website: www.panduanbunda.com
Seru banget lhoh, Moms. Saya dan anak-anak sudah coba permainan Hadiah Dari Bunda. Anak-anak sampai ketagihan, mau terus main. So, selamat mencoba ya, Moms.
Dalam setiap pemberian seorang ibu, ada cinta dan kasih tulusnya bagi sang buah hati.
Tugas ortu untuk memenuhi hak2 anak
BalasHapusWebsite PanduanBunda memang sip markosip yaaa, banyak games-nya
--bukanbocahbiasa(dot)com
Betul mak..
HapusMainnya seru! Coba lihat previewnya dulu ah. Barangkali juga cocok nih permainan buat yang RAMnya kecil #eh
BalasHapusBisa Mak, aku udah coba, hehe
Hapushaha lucunya yang asyik mainan setrika baju itu :D
BalasHapusNgeliat anak-anak main bersama dengan wajah cerah ceria itu, rasanya hati jadi adeeem. Bahagia banget ya.
Bener Mak, bahagia melihat mereka main dg happy ya
HapusPenasaran mau ikutan games ini. Pelukan pada anak tuh keliatan sepele tapi buat anak jadi makin sayang dan bonding makin kuat :)
BalasHapusBener Mba, pelukan bikin kita tenang jg, anak jg nyaman ya
HapusAku suka banget mba dengan lagu kasih ibu itu. Menenangkan dan kerasa halusnya. Namun nyatanya, tak semua ibu seperti dalam lagu ya. Karena betapa banyak terkadang kita abai dengan hak anak kita dan itu bikin sedih. Ngomong-ngomong permainannya mengedukasi ya. Anak bisa main sambil belajar 😃
BalasHapusIya Mba, semoga kita bisa memenuhi hak anak ya, dan gak salah menjalaninya
HapusBaca nama Eglantine, jadi inget nama font, Mak hehehe
BalasHapusSepertinya itu permaian di website Panduan Bunda bisa saya coba untuk bermain dengan keponakan nih, Mak. Seru kayaknya hheheee.
TFS Mak ^_^
Betul, sama ponakan, sama anak, main tp sambil belajar deh :)
HapusTernyata bermain juga merupakan salah satu hak anak-anak. Jadi memang enggak boleh dilarang pada saat waktu bermain ya. Mungkin orang tua sebaiknya mengawasi apa yang dimainkan, berbahaya atau tidak.
BalasHapusDan ya, setuju banget, anak-anak butuh bahagia.
Betul Mak, aku juga baru sadar, bermain itu kebutuhan anak yg tercatat dalam hukum, wow
HapusKalau ngomongi soal "membuat anak bahagia" emang kayaknya gampang aja ya, padahal ya enggak sesederhana itu. Kadang boro-boro bikin anak bahagia, kalau udah capek emaknya aja marah2 mulu, hehe. Itu sebabnya aku sekarang mulai selow dengan urusanku. Bukan mengabaikan kepentinganku sendiri tapi mengurangi sehingga porsinya lebih banyak untuk anak-anak. Soalnya yang satu udah 8 tahunn yang satunya udah mau lepas balita. Semakin sempit waktu bermain sama mereka. Kalau udah remaja kan udah beda bonding-nya.
BalasHapusSama Mba, aku pun demikian. Prioritas anak-anak dulu
HapusKalau membincang soal anak, jadi kangen pada anak sulungku niiih.. Dia udah besar usia 15 dan tidak tinggal serumah lagi. Sekolah asrama gitu. Jadi perayaan hari anak diwarnai dengan rasa kangen yang membuncah nih pada sulungku ini. :)
BalasHapusWah, gak ketemu menyimpan rindu pas ketemu jadi bisa kangen-kangena ya Mba..
HapusMasih pr buat aku agar anak anak terpenuhi haknya, di beberapa waktu kadang aku tuh nyesel ga punya banyak waktu untuk bermain n belajar bareng anak. Huu jadi sedih. Btw lomba nya menarik nih, pengen ikutan ahhh
BalasHapusIya Mak, ikutan yuk
HapusAnak-anak butuh bahagia, dengan kalimat lain: anak-anak berhak bahagia dan kewajiban ortu untuk membuat anak bahagia. Dan sekarang ada opsi yang keren ini untuk membuat anak bahagia, main bersama lewat game Panduan Bunda, game online dengan konten edukasi yang bisa menstimulasi kemampuan daya ingat anak.
BalasHapusBetul mak.. Bahagia bisa bermain sambil belajar ditemani dg ibu, anak-anak senang dan biasanya daya imajinasi makin terasah
HapusSebagai ibu kita wajib memenuhi kebutuhannya, apalagi bisa memberikan reward untuknya. Boleh juga nih main gamesnya, iseng-iseng berhadiah.
BalasHapusIkutan Mba, hadiahnya juga lumayan bagus-bagus
HapusMau nyobain game hadiah dari Bunda ah buat main sama Juna... Juna pasti seneng bgt... Dan iya sig mbak, anak tuh kalau dinasehati pas keadaan bahagia, dia paati bakal lbh nurut kok
BalasHapusTfs ya Mbak... :)
Betul, kalo dia lagi emosian pasti malah makin marah dikasih nasihat hha
HapusSetuju banget pastinya anaks selain butuh pemenuhan kebutuhan fisik juga sangat butuh limpahan kasih sayang ya dr ortunya. Wah website panduan bunda ini kyknya menarik nih, kalau main game bareng2 ma emaknya kyknya juga bisa menciptakan semacam bonding gtu ya? Kepoin ah webnya :D
BalasHapusIyaa, kepoin mba.. Main bareng anak-anak seru
HapusAllhamdulillah sama anak yang besar (kelas 8) aku masih bisa peluk2 juga di rumah :) Cobain ah gamesnya penasaran
BalasHapusWah, asik.. Dekat dg anak :)
HapusEh lucu juga permainannya coba donlot ah.
BalasHapusBtw mak, aku baru tau 10 hak anak itu. Semoga kita bisa memberikan hak hak itu buat anak ya
Aamiin, Mak... Ehya, gaknusah donlot, langsung ke web panduan bunda :D
HapusBener mak.. Sebagai orang tua kita harus bisa memahami hak anak serta kebutuhan dia juga semuanya ya mak..
BalasHapusIya, musti paham agar gak ada lagi anak yg terabai haknya
HapusIya, musti paham agar gak ada lagi anak yg terabai haknya
Hapuswaaah hadiahnya banyak banget. saya pengen kasih lego buat Zril. ikutan main hadiah dari bunda juga ah, siapa tahu rejeki
BalasHapusAamiin, semoga menang ya Mba, terkumpul banyak poin
HapusWah kayaknya seru nih permainan nya. Jadi pengen main bareng Miqdad
BalasHapusYups, langsung buka di web panduan bunda Mba
HapusDengan aplikasi ini seharusnya ga ada maam yang ga bahagis atau stress ya ngurusin anaknya, sebab anak butuh bahagia, iya kan Mba
BalasHapusBetul, ini bisa sekalian refreshing bareng anak ni
HapusKalau menyaksikan anak-anak korban perang, duh nelangsa rasanya. Ingin membantu tapi tak bisa ngapa-ngapain. Ternyata mereka pun mempunyai hak yang sama di mata dunia.
BalasHapusWah, ini buka sekedar game online, ya. Tapi ada unsur edukasinya juga. Bakalan nagih main ini
BalasHapusyah, baru tahu nih ada game edukatif Hadiah dari Bunda. Seru juga mencocokkan gambar soalnya anakku suka matching game seperti ini. Syukur-syukur bisa menang hadiahnya.
BalasHapusLangsung bisa main Mba, buka web panduan bunda :)
HapusAah...senangnya.
BalasHapusIbu dan anak-anak kompak bermain dan belajar bersama.
Btw,
memorable banget tuuh..lagu di awal blogpost. Soalnya...aku pernah juara pas nyanyiin lagu itu.
Kyaaa~
((malu))
Selain kompak bonding jadi terbangun ya,
HapusHahaha, asik jadi ada kenangan ya sama lagu itu.
Iyaa, happy nih anak-anak main sama ibunya, dan permainan yg mereka suka. Lagu yg berkesan ya, sampe menang lomba hehe
Hapus