Pantai Penyu, Ujung Genteng Sukabumi, Jawa Barat. (Dok. Pribadi) |
Zama sekarang, jalan-jalan atau
bahasa kekinian sekarang "travelling" sudah jadi hal yang lumrah dan
menjadi impian bagi setiap orang, baik jalan-jalan ke tempat wisata luar negeri
atau di dalam negeri. Trus, tak sedikit yang memimpikan untuk bisa
Jalan-jalan ke luar negeri. Trus, salah kalau punya impian jalan-jalan ke luar negeri? Tentu saja tidak, karena itu hak setiap warga. Kalau saya pribadi punya impian bisa jalan-jalan di negeri sendiri -yang tak habis dihitung satu-satu saking banyaknya- sebelum bisa pergi ke negeri orang.
Jalan-jalan ke luar negeri. Trus, salah kalau punya impian jalan-jalan ke luar negeri? Tentu saja tidak, karena itu hak setiap warga. Kalau saya pribadi punya impian bisa jalan-jalan di negeri sendiri -yang tak habis dihitung satu-satu saking banyaknya- sebelum bisa pergi ke negeri orang.
Omong-omong tentang
jalan-jalan, ini cerita jalan-jalan saya bersama suami juga anak pertama saya
Anin Dhifah ke Sukabumi, tepatnya ke Pantai Ujung Genteng dan sekitarnya, bulan
Juli tahun 2015 silam. Jalan-jalan ini termasuk momen yang tak bisa saya lupakan,
karena pertama kalinya jalan-jalan bawa anak yang belum genap 2 tahun usianya
dengan jarak tempuh yang lumayan lama. Hampir 12 jam.
Selain keluarga kecil
kami, turut juga 4 orang teman-teman suami yang juga sudah saya anggap seperti
teman saya sendiri. Jadilah cuma saya dan Dhifah kaum perempuannya. Hihihi. Tak
apalah, asal ada suami pastinya ya.
Berangkat dengan
mobil, kami memutuskan pergi saat dini hari dengan harapan sampai di lokasi
tujuan hari masih pagi atau menjelang siang. Pukul 01.00 mobil pun melaju
dengan lancar, sayangnya selama perjalanan saya tertidur dan baru sadar pas
sudah masuk area Sukabumi, kalau tidak salah daerah Cisaat, pun karena saat itu
sudah masuk waktu solat subuh sehingga kami berhenti untuk rehat sekaligus
sholat subuh di suatu masjid di pinggir jalan.
Saya jadi berpikir
sejenak saat itu, ini kok lama banget sampainya ya, duduk udah gak karuan
karena badan sudah pegal-pegal. Iseng-iseng tanya salah satu warga yang
saat itu ikut sholat jama'ah, kalau ke Ujung Genteng masih 4-5 jam lagi
katanya. Wow, jauh ya padahal Sukabumi sebelahan sama Kabupaten Bogor. Hahaha,
nikmatin aja.
Sebelum melanjutkan
perjalanan, mobil yang kami kendarai salah satu ban-nya bocor. Mau tak mau
harus mencari bengkel untuk nambal. Jadilah, suami dan bang Rozi (yang
menyupir) mencari bengkel, sedangkan saya dan yang lain menunggu di masjid
sembari istirahat. Agak sulit mendapatkan bengkel yang sudah buka di wilayah
yang masih terbilang kampung, sedangkan pagi itu masih pukul 05.30 dan matahari
juga belum muncul.
Lumayan lama menunggu
mereka yang masih nambal ban dan 1,5 jam berlalu mereka akhirnya kembali. Suami
bilang, susah sekali nemuin bengkel yang udah buka, sekalipun ada masih tutup.
Itu pun, akhirnya memaksa membangunkan si empunya bengkel yang masih tidur.
Hahaha.
Mobil sudah siap
kembali, perjalanan pun kami lanjutkan. Sepanjang perjalanan kami disajikan
dengan pemandangan yang indah, pohon-pohon bahkan jurang. Tapi, ada satu area
dimana samping kanan dan kiri jalan adalah kebun teh. Wah, pokoknya adem macam
di Puncak, Bogor, karena diselimuti kabut juga.
Tak terasa, perjalanan
sudah 2 jam dan jarum jam menunjukkan pukul sembilan pagi, kami memutuskan
mencari tempat makan sambil istirahat sarapan (yang kesiangan) sekaligus
mengobati teman yang minta dikerokin karena masuk angin.
Istirahat sarapan di warung pinggir jalan. |
Lepas makan kami
bergegas melanjutkan perjalanan. Sebenarnya semua yang ikut udah tak sabar
untuk sampai karena rasanya perjalanan benar-benar lamaaa, belum lagi di
sepanjang perjalanan pemandangan yang terbentang itu jurang dalam yang siap
melahap kami. Duh, jangan sampai jatuh deh. Lihatnya juga ngeri.
Akhirnya, pemandangan
perjalanan berganti dengan pohon-pohon kelapa dan tanah berpasir ditambah
suasana yang gersang. Nah, pertanda bahwa tujuan sudah di depan mata nih. Asyiiik.
Kurang lebih pukul
11.30 kami sampai di lokasi tujuan di Pantai Ujung Genteng. Alhamdulillah,
meski perjalanan lumayan lama dengan kondisi jalan di beberapa titik masih
kurang layak alias belum diaspal tapi semua masih dalam kondisi baik. Untuk masuk ke lokasi, waktu itu dikenai tarif /kepala Rp 15.000,- .
Belum berhenti di
situ, meski sudah di Pantai Ujung Genteng, ternyata tak langsung mau turun,
sang supir masih terus menginjak gas. Aduh Gusti, udah lelah sangat rasanya
badan berjam-jam di mobil, meski begitu bersyukur Dhifah anteng selama
perjalanan. Tapi, tetap aja badan sendiri jadi "rewel" karena
kelamaan duduk.
Mobil terus melaju
melewati jalan berbatu dan sampailah kami di sebuah bangunan luas yang ternyata
itu adalah sebuah balai penelitian penyu, ditandai dengan patung besar seekor
penyu di bagian atas bangunan. Sayangnya, saya lupa mengambil gambar gedung
balai. Masuk ke daerah pantai ini saat di gerbang kami dikenai biaya /kepala Rp 5.000,- .
Dari situ, kami menuju
sebuah pantai tempat penyu-penyu dilepas. Sayangnya, hari itu adalah hari
minggu, menurut petugas pelepasan biasanya dilakukan di hari biasa selain
minggu. Ah, tak apalah gumam saya. Saya penasaran dengan pantainya, karena
petugas bilang pantainya sangat bagus. Ah, penasaran kaaan jadinya.
Nah, untuk sampai ke
Pantai Penyu, kita harus berjalan kurang lebih 1-2 km saja, jadi mobil harus
diparkir di area semacam kebun yang dijadikan lahan parkir dan tempat istirahat
pengunjung yang mau ke pantai. Setelah itu kita akan disuguhkan dengan
pemandangan yang sekejap bisa menyihir mata.
Track jalan setapak menuju Pantai Penyu |
Setelah keluar dari jalan setapak, maka akan muncul pemandangan ini sejauh mata memandang |
Seketika melihatnya
bibir ini langsung berucap "Ya Allah, indah banget!". Serasa ada di
gurun pasir macam Gurun Sahara! Hahaha, padahal mah belum pernah kesana juga.
Belum selesai takjub
dengan hamparan pasir bersihnya, mata langsung disuguhkan dengan pantai biru
yang bersih seperti pada foto di awal tulisan ini, dilengkapi dengan deburan ombak saat pandangan kita tolehkan ke
kiri. Sebaliknya, jika kita menoleh ke kanan, kita disuguhkan dengan danau yang
cukup luas. Entah air nya asin atau tidak, saya tidak sempat merasakan. Udah
kepalang kagum sama pasir pantai dan lautnya. Meskipun berjama-jam makan waktu
di jalan, tapi asli saya tak menyesal bisa datang ke tempat ini. Keren!
Takjub. Pasir menjadi sekat antara laut dengan danau di seberangnya |
Ini pulau yang dari jauh terlihat saat baru ,muncul dari arah jalan masuk pantai |
Setelah puas
memandangi laut dan menikmati angin segar. Bergegas kami kembali ke parkiran
mobil. Sudah tengah hari dan belum melaksanakan sholat zuhur, sambil mencari
penginapan.
Penginapan kami pilih
yang dekat dengan area pantai, supaya lebih mudah kalau mau nyebur ke laut.
Hahaha. Kali ini kami pilih penginapan di dekat Pantai Ujung Genteng-nya,
alhamdulillah dapat penginapan dengan harga Rp 150.000,-/malam dengan fasilitas
1 kamar dengan 1 kasur, 1 kamar mandi, dan semacam ruang tamu tapi tanpa bangku
dan meja. Karena hanya saya kaum perempuannya dan membawa bayi, tentu saja yang
lain mengalah. Kamar diberikan ke saya dan teman-teman rela tidur di ruang
tamu.
Tampak luar penginapan |
Berbeda dengan Pantai
Penyu yang indah laut dan ombaknya, Pantai Ujung Genteng tidak bisa seenaknya
mandi atau main-main air, karena ternyata banyak karangnya saudara-saudara.
Hahaha, yah sayang banget. Jadi, kami hanya bisa jalan-jalan pelan sambil
sesekali memperhatikan kerang, gurita kecil, dan teripang yang menyamarkan diri
diantara batu karang, hampir tidak bisa dibedakan.
Senja tiba, saya pun
tak menyia-nyiakan kesempatan mengambil suasana saat itu. Subhanallah,
kesempatan yang pastinya tak bisa saya dapatkan di kota.
Setelah melihat beberapa
foto lokasi tadi, saya yakin kamu pun berencana bisa jalan-jalan ke sini kaaan. Oya,
selain family trip bisa juga berangkat dengan motor alias touring. Tapi,
pastikan diri dan kendaraan yang kamu gunakan dalam kondisi prima. Sebab, jarak
tempuh yang terbilang jauh ini membutuhkan konsentrasi dan tenaga ekstra. Sehingga, jalan-jalan
bersama keluarga atau teman menjadi jalan-jalan yang berkesan dan bermakna.
Selamat jalan-jalan :)
Baca Juga: Wisata Curug Cigamea di Gunung Bunder Bogor
Bagus banget. Terus, kayaknya sepi loh, ya.
BalasHapusBener Mba. Masih sepi, jadi bersih banget :)
HapusCakeppp pantainyaa. Pantai masih sepi atau yg belum terkenal banget malah enak ya mba, bersihh.
BalasHapusBener mba, jadi masih terjaga kebersihannya.
Hapusthanks udah mampir mba, salam kenal ya:)
Wab..masih alami yaa Mbak Amelia..seger bangeett, bersiiih😍 sayangnya jauh hiks
BalasHapusIya mba, asli cakep banget. Aku dr depok makan waktu hampir 12 jam gitu. Mba Dira dr manakah? Thanks ya udah mampir :)
HapusJadi kangen ke pantai lagi. Udah lama banget gak ke pantai huhu
BalasHapusCoba Mba Ela,anak-anak pasti suka bgt :)
HapusBagus nih Mbak..lumayan juga dari Jakarta. Btw, itu memang masih sepi gitu ya?..enak gitu! kalau terlalu ramai jadi nggak bisa nikmati pantainya..:)
BalasHapusIya mba, sepi. Belum ramai bgt, pantainya biasa utk melepas anak penyu jadi steril bgt
HapusWah aku waktu itu ke Ujung Genteng tapi nggk ke pantai penyu. Tapi kapok ke san, mba. Ujung banget. Hehheee
BalasHapusHaha, bener mba Al, jauhnya maksimal... Hhhhh
HapusBelum kesampaian main ke sini, pernah diajak ke sini sm teman tapi lagi ads urusan. Iti pemandangan senjanya indah banget yaa, MasyaAllah..
BalasHapusIya cakep bgt mba, makanya sayang kalo ga dipoto hehe. Salam kenal :)
Hapuspasir dan lautnya masih bening, bikin kepingin ishhh
BalasHapusMada pasti suka bgt mba, pan kapan coba mba aya ;)
HapusPantainya terlihat masih asri ya, Teh, sepi nan bersih :)
BalasHapusJadi pengen berkunjung ke pantai penyu ujung. Kalau pantai itu bikin nyaman, apalagi untuk refers otak yang padat akan pekerjaan..he
Salam kenal ya, Teh..
Pikiran fresh abis liat ini, banyak angin pula jd seger juga.
HapusOya salam kenal juga :)
Oalahhh ternyata di Pantai Ujung Genteng itu banyak karangnya ya mba. Banyak yang bilang kalau Ujung Genteng bagus banget soalnya.
BalasHapusIya mba, lokasi yg saya dapati itu banyak karangnya jd ga bs mandi deh. Ujung genteng itu nama daerah dan pantainya banyak mba.
HapusMakasi udah mampir :)
Aku suka kalau lihat pantai yang bersih kayak gini. Pasirnya...aduh kalau bawa anak-anak pasti senang buat mainan disini.
BalasHapusBanget mba, anak anak pasti suka bgt apalagi sambil main bola :D
HapusSunsetnya indah banget hihi
BalasHapuswww.extraodiary.com
Iya, bagus
HapusHehe saya setuju sama pernyataan kayak gurun pasir Mba :D
BalasHapusSoalnya luas bgt pasirnya haha
HapusMasyaallah pantainya indah sekali
BalasHapus