Bicara
tentang serat, yang terlintas di pikiran kita sudah pasti buah dan
sayur. Dari buah dan sayur itulah yang menyumbang banyak asupan vitamin
dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Namun sayang, tidak semua
orang suka buah atau sayur dan/atau keduanya. Ini masalah, loh.
Investasi masalah
yang bisa muncul di masa depan.
yang bisa muncul di masa depan.
Biasanya
kebiasaan gak suka makan buah dan sayur muncul saat usia anak-anak dan
berimbas sampai dia besar. Karena rasanya memang agak langu untuk beberapa sayur, biasanya anak kecil gak mau nih. Contohnya aja keponakan saya, sejak kecil dia
gak suka buah, jenis buah apapun loh ya, padahal sama mamanya selalu
coba diberikan tapi selalu juga ditolak dan penolakannya pada buah itu
berlangsung sampai saat ini, anaknya udah SMP kelas 2. Wuaah
Selain
keponakan, masalah yang sama juga terjadi pada anak saya sendiri, Difah
yang usianya kini akan 3 tahun. Pusing pala berbie bu ibu kalau anak
sendiri gak mau makan buah. Padahal, saya sudah stok buah-buah yang
paling ramah dan mudah didapat seperti jeruk, pisang, dan pepaya, tapi
selalu geleng kepala. Difah selalu GTM kalau saya mulai sodorin buah.
Hahaha, ampun deh. Tapi dia mau kalau buah jeruk saya peras atau
blender. Mungkin karena bukan bentuk asli jadinya
dia mau.
Selain
keponakan dan anak sendiri yang menolak buah. Masalah juga terjadi sama
diri saya sendiri yang tidak terlalu suka makan sayur. Sehingga membuat
tubuh saya kekurangan serat dan berimbas pada kesulitan buang air besar
alias sembelit. Saya pikir sekedar minum air putih yang banyak aja
cukup, ternyata enggak. Tubuh kita tetap membutuhkan asupan vitamin dan
serat buat kelancaran metabolisme yang sebenarnya bisa kita dapatkan
dari sayur dan buah dengan mudah.
Soalnya makan sayur itu punya kesan tersendiri buat saya, rasanya yang langu bikin saya segan memakannya bahkan kadang jadi mual. Huhuhu
Contoh
kasus lain juga terjadi pada teman saya. Teman saya itu sekarang
menderita gagal ginjal karena kebiasannya yang suka sekali minum minuman
bersoda, udah gitu gak diimbangi minum air putih, buah, dan sayur.
Penyakit yang dideritanya sekarang mengharuskannya cuci darah seminggu
dua kali. Kondisinya sekarang kurus, padahal dulu gemuk.
Beruntungnya,
tanggal 6 Mei yang lalu saya berkesempatan hadir dalam acara yang
diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk, yang mengangkat tema “Ibu
Cerdas, Pastikan Asupan Sayur dan Buah Terpenuhi untuk Keluarga".
Acara
yang dilaksanakan di Ciputra Medical Centre Kuningan Jakarta ini
berupa diskusi kesehatan dengan narasumber Bapak Sakri Sab'atmaja, SKM,
Msi., selaku Kepala Subdit, Advokasi Kemitraan Kementerian Kesehatan RI
dan dr. Rida Noor Sp. GK, dokter Gizi. Hadir juga Mba Adelia Pramasita
selaku Brand Manager Juice Kategory PT Kalbe Farma Tbk.
Mba
Adelia selaku Brand Manager mengatakan, harapan dari diskusi kesehatan
ini adalah agar masyarakat dapat lebih memahami mengenai pentingnya
mengkonsumsi sayur dan buah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan
dengan program Kementerian Kesehatan yaitu Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS).
Mba Adelia, Brand Manager Juice Kategory PT Kalbe Farma Tbk. |
Mengubah paradigma masyarakat untuk mau mengkonsumsi buah dan sayur
adalah tugas yang gak mudah. Sedangkan, masyarakat yang sehat menjadi
komponen penting dalam membentuk negara yang sehat dan itu dimulai dari
terbentuknya keluarga yang sehat. Ini menurut saya loh ya. Coba aja kamu
bayangkan, bagaimana jadinya kalau anggota keluarga sering
sakit-sakitan dan itu gak cuma satu dua orang. Sedangkan kiprah setiap
orang dibutuhkan buat memajukan negara lewat masyarakat. *Eyaaaa
Pak sakri mengatakan saat acara diskusi berlangsung, bahwa
"Pilar
pertama program Indonesia Sehat adalah upaya mengubah pola pikir
masyarakat agar memiliki paradigma sehat. Penerapan paradigma sehat
dilaksanakan melalui dua upaya, yakni melalui Pendekatan Keluarga dan
karena sektor kesehatan tidak mampu bekerja sendiri, maka dilaksanakan
pula upaya lintas sektor melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)".
Tahun ini, GERMAS berfokus pada tiga aktifitas utama, yaitu:
1) memeriksa kesehatan secara rutin,
2) melakukan aktivitas fisik, dan
3) mengkonsumsi sayur dan buah.
Bpk Sakri Sab'atmaja dari Kementerian Kesehatan RI sedang memberikan pemaparan |
Padahal
ketiga aktivitas tersebut kalau dipikir-pikir mudah dan simpel banget
ya, tapi emang rasa malas itu udah bikin kita stay di zona nyaman yaitu
MAGER alias males gerak. Makan jalan terus tapi aktivitas ogah-ogahan,
alhasil kalori dan lemak terus nimbun di badan. So, jangan salahin
makanan kalo badan kita makin hari makin melar kaya bola bekel di rendem
di minyak tanah. Hahaha. Ups, gak maksud menyindir siapapun ya.
Berdasarkan
hasil riset kesehatan dasar tahun (Riskesdas, 2010), sebanyak 93,5%
penduduk Indonesia tidak cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Malah Pak
Sakri bilang, tidak sampai 5% yang konsumsi sayur dan 3% untuk konsumsi
buah. Artinya angka tersebut masih jauh dari harapan, sehingga
kekurangan konsumsi sayur dan buah dalam jangka waktu yang lama bisa
menimbulkan berbagai macam penyakit degeneratif seperti lemah jantung,
stroke, jantung koroner, ginjal dan yang paling umum dan mudah dtemukan
adalah sembelit alias susah buang air besar. Aktivitas fisik yang mulai
ditinggalkan, kondisi lingkungan yang tidak sehat, dan bertebarannya
limbah rumah tangga juga bisa memicu munculnya berbagai penyakit.
Apalagi, kalau kita suka makan-makanan yang langsung jadi, telpon babang
gojek pesen ini itu lalu gak sampai itungan jam makanan udah tersaji di
depan mata. Duh, kalau sering-sering gak bagus juga. Sebaiknya, tetap
bikin makanan yang diolah sendiri di rumah sehingga kita tahu kualitas
gizi dan kebersihannya.
Dilematis yaa. Tapi, emang kalau mau hidup sehat ya perlu usaha dan disiplin diri. Tinggal balik ke kemauan kita aja.
dr. Rida, salah satu narasumber mengatakan, sayur dan buah selain
menyehatkan juga bisa mempercantik tubuh. Misalnya vitamin C, buat produksi
kolagen dan elastisitas kulit. Vitamin A untuk regenerasi kulit dan
menyokong tubuh kita untuk tetap fit dari dalam.
dr. Rida (Ahli Gizi) sedang menjelaskan tentang pentingnya serat dan vitamin bagi tubuh |
Produk baru dari PT Kalbe "Vegie Fruit Premium" |
#veggifruitpremuim menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) untuk menjamin nutrisi dan kesegaran produk tetap terjaga meskipun tanpa menggunakan bahan pengawet.
Tanpa pengawet dan pemanis buatan |
Warna Vegie Fruit Premium berasal dari warna alami wortel dan jeruk |
Minuman
#enaktapisehat ini juga aman dikonsumsi mulai dari anak-anak sampai
dewasa, pria maupun wanita, buat bumil dan busui juga aman ya, karena
itu tadi gak pake bahan pengawet dan pemanis buatan.
Unch unch unch, sebagai busui saya senang sekali rasanya, karena gak perlu khawatir akan efek samping buat anak saya yang masih aktif menyusui. Produk #enaktapisehat dari Kalbe ini bisa dibeli di market-market besar seperti Hypermart, Giant, dan baru tersebar di 500 Alfamidi dan Alfamart.
Unch unch unch, sebagai busui saya senang sekali rasanya, karena gak perlu khawatir akan efek samping buat anak saya yang masih aktif menyusui. Produk #enaktapisehat dari Kalbe ini bisa dibeli di market-market besar seperti Hypermart, Giant, dan baru tersebar di 500 Alfamidi dan Alfamart.
So, #vegiefruitpremium ini bisa jadi pilihan bagi ibu-ibu yang anaknya susah makan sayur dan buah. It's now #deleasyouswaytohaveveggie !
Selamat mencoba ya, Mom!
Minum ini susah stop. Enak sih.hehehe
BalasHapusAku juga mba.. udah seteguk eh terus terusan. Apalagi kalo dingin hmmmm
HapusMba Anik makasi udah koment :)
Praktis banget minum jus buah dan sayur tinggal teguk.
BalasHapus